Santri Salafi
Pondok Pesantren Darul Wafa adalah lembaga pendidikan Islam yang berkomitmen melestarikan **manhaj salaf** dalam pengkajian ilmu syar’i. Berdiri di atas prinsip Ahlus Sunnah wal Jama’ah, pesantren ini hadir untuk mencetak generasi muslim yang unggul dalam keilmuan agama, akhlak mulia, dan ketakwaan melalui pendekatan pendidikan berbasis **kitab kuning (turats)** dan sanad keilmuan yang bersambung.
Program Keahlihan di Pondok Salafi
1. Nahwu dan Shorof
Penjelasan:
Fondasi utama memahami kitab berbahasa Arab.
Nahwu: Tata bahasa Arab (grammar) fokus pada *i’rab* (perubahan akhir kata) untuk menentukan fungsi kata dalam kalimat (subjek, objek, dll).
Shorof: Ilmu perubahan bentuk kata (morfologi) untuk mengetahui asal kata, pola, waktu (fi’il madhi, mudhari’, amr), jenis (mudzakkar, muannats), dan turunannya.
Tujuan: Agar santri mampu **membaca, memahami, dan menganalisis kitab kuning/gundul** (tanpa harakat) secara mandiri. Tanpa ini, memahami sumber primer Islam (Al-Qur’an, Hadits, Kitab Ulama) sangat sulit.
Metode: Hafalan kaidah, latihan meng-i’rab, tashrif (merubah bentuk kata), terjemah kalimat, dan aplikasi langsung pada teks kitab.
Contoh Kitab Dasar:
*Al-Ajurrumiyyah* (Nahwu), *Amtsilatut Tashrifiyyah* (Shorof), *Matn Al-Bina* (Shorof).
2. Fiqih
Penjelasan: Ilmu tentang hukum-hukum syariat Islam yang mengatur segala aspek kehidupan manusia (ibadah, muamalah, munakahah, jinayah, dll) beserta dalil-dalilnya.
Tujuan: Memberikan santri **pemahaman praktis** tentang kewajiban, larangan, dan tata cara beribadah serta bermuamalah sesuai Al-Qur’an, Sunnah, dan pemahaman Salafush Shalih.
Metode: Kajian kitab fiqih madzhab tertentu (biasanya Madzhab Syafi’i di Indonesia) secara sistematis, mulai dari tingkat dasar hingga tinggi. Diskusi permasalahan (masa’il), analisis dalil, dan qiyas.
Contoh Kitab: *Safinatun Najah*, *Fathul Qarib*, *Fathul Mu’in*, *Kifayatul Akhyar*, *Al-Iqna’*, hingga *Al-Majmu’ Syarh Al-Muhadzdzab* (tingkat tinggi).
3. Tafsir dan Hadits
Penjelasan:
Tafsir: Ilmu untuk menafsirkan dan memahami makna Al-Qur’an** berdasarkan penjelasan Nabi, Sahabat, Tabi’in, dan ulama salaf yang terpercaya. Fokus pada tafsir bil ma’tsur (berdasarkan riwayat).
Hadits: Ilmu mempelajari **perkataan, perbuatan, persetujuan, dan sifat Nabi Muhammad SAW**. Meliputi ilmu riwayah (matan hadits) dan dirayah (kritik sanad dan matan).
Tujuan: Memahami sumber hukum utama Islam secara langsung dan benar, mengenal metodologi ulama dalam menyimpulkan hukum, serta membentuk akidah dan akhlak berdasarkan petunjuk langsung Qur’an dan Sunnah.
Metode: Kajian matan dan syarah kitab tafsir/hadits, verifikasi sanad, pemahaman konteks (asbabun nuzul/asbabul wurud), istinbath hukum.
Contoh Kitab: *Tafsir Jalalain*, *Tafsir Ibnu Katsir*; *Bulughul Maram* (hadits hukum), *Riyadhus Shalihin*, *Umdatul Ahkam*, *Al-Arba’in An-Nawawiyyah*, *Sahih Al-Bukhari/Muslim* (tingkat tinggi).
4. Menghafal Nadzhom (Nazham)
Penjelasan:
Tafsir: Ilmu untuk menafsirkan dan memahami makna Al-Qur’an berdasarkan penjelasan Nabi, Sahabat, Tabi’in, dan ulama salaf yang terpercaya. Fokus pada tafsir bil ma’tsur (berdasarkan riwayat).
Hadits: Ilmu mempelajari **perkataan, perbuatan, persetujuan, dan sifat Nabi Muhammad SAW**. Meliputi ilmu riwayah (matan hadits) dan dirayah (kritik sanad dan matan).
Tujuan: Memahami sumber hukum utama Islam secara langsung dan benar, mengenal metodologi ulama dalam menyimpulkan hukum, serta membentuk akidah dan akhlak berdasarkan petunjuk langsung Qur’an dan Sunnah.
Metode: Kajian matan dan syarah kitab tafsir/hadits, verifikasi sanad, pemahaman konteks (asbabun nuzul/asbabul wurud), istinbath hukum.
Contoh Kitab: Tafsir Jalalain*, *Tafsir Ibnu Katsir*; *Bulughul Maram* (hadits hukum), *Riyadhus Shalihin*, *Umdatul Ahkam*, *Al-Arba’in An-Nawawiyyah*, *Sahih Al-Bukhari/Muslim* (tingkat tinggi).
5. Sorogan Kitab
Penjelasan:
Metode pembelajaran inti pesantren salafi tradisional.
Santri membaca kitab gundul (tanpa harakat)
langsung di hadapan ustadz/guru (satu per satu atau kelompok kecil)**. Santri menterjemahkan, menjelaskan i’rab, dan makna. Ustadz membetulkan, menjelaskan lebih dalam, dan menjawab pertanyaan.
Tujuan:
Sanad Ilmu: Mendapatkan ilmu secara langsung dari guru yang memiliki sanad keilmuan hingga ke penulis kitab/Nabi.
Pemahaman Mendalam: Memastikan pemahaman santri benar dan tuntas per kata/per kalimat.
Keberkahan: Interaksi langsung dengan guru.
Metode: Santri mempersiapkan halaman tertentu sebelumnya. Di kelas, santri membaca dan menjelaskan di depan ustadz, ustadz memberi koreksi dan penjelasan tambahan (syarah).
Kitab: Dilakukan pada berbagai kitab sesuai level, mulai dari dasar hingga tinggi.
6. Mantiq (Logika)
Penjelasan: Ilmu logika formal yang menjadi alat untuk *berpikir sistematis, kritis, dan valid** dalam menyusun argumen, menganalisis pernyataan, dan menghindari kesalahan berpikir (sophism).
Tujuan: Membekali santri kemampuan untuk:
* Membedakan argumen yang benar (valid) dan salah (invalid).
* Menganalisis dalil-dalil dengan struktur logis.
* Mempertahankan akidah dari kerancuan pemikiran.
* Memahami ilmu Ushul Fiqih dan Kalam dengan lebih baik.
Metode: Kajian kaidah-kaidah logika (tasawwur, tasdiq, qiyas), latihan menerapkan pada contoh kasus.
Contoh Kitab: *Isaghuji* (Al-Abhari), *Sullamul Munawraq* (Al-Akhdhari).
7. Balaghah (Retorika & Sastra Arab)
Penjelasan: Ilmu yang mempelajari **keindahan dan efektivitas bahasa Arab** dalam menyampaikan makna, mencakup tiga cabang utama:
Ma’ani: Ketepatan susunan kalimat sesuai konteks.
Bayan: Kecermatan dalam menggunakan gaya bahasa (majaz, kinayah, tasybih, isti’arah).
Badi’: Keindahan gaya bahasa (sajak, permainan kata, dll).
Tujuan:
* Memahami keindahan dan kedalaman bahasa Al-Qur’an & Hadits.
* Meningkatkan kemampuan menulis dan berpidato dalam bahasa Arab.
* Menafsirkan teks secara lebih mendalam dengan memahami gaya bahasanya.
Metode: Kajian teori, analisis contoh dari Al-Qur’an, Syair Arab Klasik, dan kitab sastra.
Contoh Kitab: *Jauharul Maknun* (As-Sakkaki/Al-Akhdhari), *Al-Balaghah Al-Wadihah*.
8. Sekolah Paket
Penjelasan:
Program pendidikan formal kesetaraan (Paket A setara SD, Paket B setara SMP, Paket C setara SMA) yang diselenggarakan **di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Tujuan:
Memberikan santri ijazah resmi yang diakui negara untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi (negeri/swasta) atau melamar pekerjaan formal.
Memenuhi kewajiban pemerintah dalam menyediakan wajib belajar 12 tahun.
Memberikan pengetahuan umum (Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, PKn) sebagai pelengkap ilmu agama.
Metode: Pembelajaran klasikal sesuai kurikulum Kemdikbud, ujian modul, Ujian Kesetaraan (UNPK). Biasanya dijadwalkan di luar jam kajian kitab kuning utama.
Perbedaan: Meski diajarkan di pesantren, muatan kurikulum dan pengakuan ijazahnya *sama persis* dengan sekolah formal umum, bukan kurikulum pesantren.
Ekstrakurikuler
Futsal & Olahraga
Muhadhorah (Latihan Pidato/Dakwah)
MQK (Musabaqah Qiro'atil Kutub / Lomba Membaca Kitab Kuning)
Pertanian (Bertani)
Peternakan (Berternak)
Hadroh (Sholawat & Marawis)
Syarat Pendaftaran :
- Fotokopi Akta Kelahiran
- Fotokopi Kartu Keluarga
- Pas Foto Berwarna 3x4 (4 lembar)
- Fotokopi Ijazah Terakhir
- Formulir Pendaftaran yang Telah Diisi
Masjid Darul Wafa Tugu
