
Potret Kemandirian di Pondok Pesantren Darul Wafa Tugu
Tugu, Indonesia – Pondok Pesantren Darul Wafa Tugu menjadi salah satu contoh nyata bagaimana pendidikan keagamaan dapat berjalan selaras dengan pemberdayaan ekonomi dan keterampilan hidup. Di tengah perkembangan zaman, pesantren ini mengembangkan aktivitas bertani sebagai bagian dari kurikulum pembinaan santri, sekaligus upaya membangun kemandirian pangan dan ekonomi.

Bertani Sebagai Bagian dari Pendidikan Karakter
Tak hanya fokus pada ilmu agama dan akademik, Darul Wafa Tugu menjadikan pertanian sebagai sarana pembentukan karakter. Santri diajak mengenal langsung proses menanam, merawat, hingga memanen berbagai tanaman seperti sayuran, padi, hingga buah-buahan. Aktivitas ini dilakukan secara rutin setiap pekan, baik pagi maupun sore hari, di lahan milik pesantren yang telah disulap menjadi kebun produktif.

“Bertani itu mengajarkan kesabaran, kedisiplinan, dan kerja keras. Ini sangat selaras dengan nilai-nilai Islam,” ujar Ustadz Aang, salah satu pembina di Darul Wafa.
Mendorong Kemandirian Ekonomi Pesantren
Hasil pertanian tidak hanya digunakan untuk konsumsi santri, tetapi juga dijual kepada masyarakat sekitar. Dengan begitu, kegiatan bertani ini turut mendukung keuangan pesantren secara mandiri. Beberapa komoditas unggulan yang dibudidayakan antara lain kangkung, bayam, cabai, serta buah semangka dan pepaya.

Bahkan dalam waktu tertentu, pesantren membuka “Pasar Santri”, di mana hasil panen dijajakan langsung oleh para santri kepada warga. Selain memperkuat relasi sosial, kegiatan ini juga menjadi ajang pelatihan wirausaha bagi para santri.
Menggandeng Mitra dan Inovasi Pertanian
Darul Wafa juga mulai menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga pertanian dan dinas setempat untuk pengembangan teknologi pertanian sederhana. Beberapa lahan mulai menerapkan sistem pertanian organik dan hidroponik, memperkenalkan santri pada pertanian modern yang ramah lingkungan.

“Harapannya, santri kami tidak hanya paham agama, tetapi juga punya skill yang bermanfaat bagi masyarakat saat kembali ke kampung halaman,” tambah Ustadz Aang.

Membentuk Generasi Tangguh dan Produktif
Dengan memadukan ilmu agama dan keterampilan bertani, Pondok Pesantren Darul Wafa Tugu berupaya mencetak generasi santri yang tangguh, mandiri, dan siap menghadapi tantangan zaman. Mereka dididik untuk menjadi agen perubahan, yang mampu memberi manfaat bagi umat, bukan hanya melalui dakwah, tapi juga lewat aksi nyata di bidang pertanian dan kewirausahaan.